
Pusdatin Kenalkan Aplikasi Berbasis Web kepada LO BRMP Sulteng
Sigi, 18 Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung transformasi digital sektor pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian menggelar pelatihan pengoperasian aplikasi berbasis website pertanian kepada seluruh Liaison Officer (LO) BRMP Sulawesi Tengah.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di AoR BRMP Sulawesi Tengah ini menghadirkan dua narasumber perwakilan Pusdatin, dan disambut antusias oleh seluruh peserta.
Mokhamad Subahi dan Aulia Azhar sebagai narasumber menyampaikan materi tentang teknis penggunaan berbagai platform digital pertanian. Aplikasi yang diperkenalkan meliputi WebGis Pemetaan Lahan Petani (Pemetaan Partisipatif), Sistem Informasi Monitoring Pertanaman Padi (SIMOTANDI), dan Pemetaan Lahan Pertanian menggunakan Smartphone menggunakan ArcGis Field Maps.
Dalam paparan kedua narasumber tersebut dijelaskan bahwa aplikasi SIMOTANDI memanfaatkan data citra Sentinel-1 untuk memantau dan menganalisis luas tanam dan panen padi secara nasional hingga tingkat kecamatan. Dengan sistem ini dapat membantu pengguna khususnya penyuluh mampu mengidentifikasi lahan pertanian yang belum dimanfaatkan, menyusun perencanaan pertanian yang lebih tepat sasaran, serta memperkirakan hasil panen secara lebih akurat. Aplikasi ini juga dinilai sangat strategis dalam mendukung kebijakan swasembada pangan dan peningkatan produktivitas pertanian, serta memudahkan pelaporan capaian swasembada pangan.
Diakhir materinya, para narasumber berharap dari pelatihan ini memberi dampak langsung di lapangan, serta menjadi langkah awal menuju sistem pertanian yang lebih cerdas, adaptif, dan berkelanjutan.
Antusias yang tinggi ditunjukkan oleh para LO di BRMP Sulawesi Tengah, serta menyahuti harapan narasumber dengan menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh upaya digitalisasi dan modernisasi sektor pertanian. Salah satu perwakilan LO menyampaikan bahwa digitalisasi pertanian bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan sehingga melalui pelatihan ini para LO diharapkan lebih siap menghadapi tantangan pertanian modern yang berbasis data dan teknologi agar mampu menjadi agen transformasi digital di sektor pertanian. Penguasaan terhadap sistem-sistem informasi ini akan memperkuat akurasi data lapangan, meningkatkan efisiensi pelaporan, serta mempercepat realisasi program pertanian nasional yang berbasis bukti. (MFU)